Setelah melewati tahun pertama sebagai mahasiswa TPB dengan suka duka ospek yang melelahkan, akhirnya kami memasuki tahun kedua sebagai mahasiswa Teknik Mesin yang sesungguhnya. Yup,, di tahun yang kedua ini kami benar2 menjadi mahasiswa Teknik Mesin karena kuliah yang kami pelajari di tahun kedua ini sudah menjurus pada kuliah2 dasar Teknik Mesin, tidak seperti tahun pertama yang masih berkutat dengan materi2 kuliah seperti jaman SMA dulu.
Selain matakuliah yang berbeda dengan saat tahun pertama, ada beberapa hal unik lain yang saya temui di tahun kedua ini yaitu sebuah hal yang mungkin terdengar agak “nyeleneh” dan jarang dijumpai di jurusan2 lainnya di kampus ini. Hal itu adalah kebiasaan beberapa dosen pada matakuliah tertentu yang sering mengadakan ujian (UTS maupun UAS) pada waktu2 yang di luar kebiasaan. Contoh yang sering kami alami yaitu ujian pada malam hari yang dimulai pukul 19.00 WIB hingga selesai. Selain itu ujian juga sering diadakan diluar hari kuliah yaitu pada hari Sabtu, dimana saat itu teman2 dari jurusan lain tengah asyik berlibur. Well,, suatu kondisi yang disebabkan karena tidak tersedianya waktu dan ruangan yang kosong pada saat jam kuliah normal yang mungkin terus berlangsung hingga saat ini.
Sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Mesin yang baru dilantik kami pun mulai mengikuti berbagai kegiatan yang ada di himpunan seperti magang pada divisi2 yang ada di himpunan, menjadi panitia pada acara wisudaan, menjadi panitia ospek/kaderisasi, dan turut berpartisipasi pada kegiatan2 lain yang didakan oleh himpunan. Nah,, ada satu kegiatan yang sangat berkesan saat baru memasuki himpunan, yaitu pada saat menjadi panitia wisudaan dimana kami satu angkatan diharuskan membuat suatu rangkaian acara untuk menyambut mahasiswa teknik mesin yang diwisuda.
Rangkaian acara wisudaan yang dibuat untuk menymbut wisudawan Teknik Mesin sangatlah meriah. Dimulai saat para wisudawan baru keluar dari gedung Sabuga ITB yang disambut oleh lagu2 dan yel2 himpunan yang dinyanyikan oleh panitia yang berjejer membentuk barikade.
Acara dilanjutkan dengan melakukan arak2an dari gedung Sabuga menuju gerbang depan kampus dengan melintasi jalan Taman sari – Kebun binatang – jalan Ganesha. Para wisudawan diarak dengan menggunakan beberapa kendaraan sementara kami sebagai panitia mengiringi arak2an tersebut dengan melakukan derap satu angkatan membentuk barisan yang cukup panjang sambil menyayikan lagu2 dan yel2 himpunan layaknya tentara yang sedang melakukan derap.. hahaha... Arak2an tersebut tidak hanya dilakukan oleh himpunan kami, tetapi juga oleh himpunan2 lainnya yang ada di kampus sehingga membuat kemacetan yang cukup panjang di sekitar jalan Tamansari.
Sesampainya di gerbang depan kampus, wisudawan, panita, dan massa himpunan yang hadir pun secara serentak mengumandangkan Yell boys yang cukup membuat area gerbang depan kampus menjadi bergemuruh dan menarik perhatian orang2 di sekitar. Ya,, ada rasa bangga dan haru yang menyelimuti perasaan saya waktu itu saat ikut mengumandangkan Yell boys beramai2... bangga karena ternyata saya termasuk bagian dari suatu komunitas himpunan yang memiliki massa yang cukup besar dan solid hingga alumni2 yang sudah luluspun rela jauh2 datang ke acara wisudaan hanya untuk memeriahkan acara wisudaan teman2 satu angkatannya yang baru saja lulus... rasa ikatan persaudaraan diantara mereka tertanam cukup kuat... ya mungkin ini salah satu buah positif yang bisa dipetik dari ospek yang dilalui... hehehe... sementara rasa haru muncul karena membayangkan suatu saat kelak saya akan mengalami hal yang dirasakan oleh para wisudawan pada hari ini... ya sebuah kelulusan yang tentunya akan membanggakan kedua orangtua.
Acara arak2an tidak hanya berhenti sampai disitu,, para wisudawan pun selanjutnya diarak mengelilingi daerah2 di dalam kampus dengan melewati satu per satu himpunan jurusan lain untuk sekedar saling memberikan salam antar himpunan. Arak2an di dalam kampus berlangsung cukup ramai meskipun beberapa kali sempat hampir terjadi bentrokan dengan himpunan jurusan lain yang memang menjadi rival dari jurusan Teknik Mesin selama ini. Tapi hal itu menjadi bumbu dari acara arak2an wisudawan... hahaha... Sementara saat menghampiri himpunan yang mayoritas mahasiswanya cewek seperti Teknik Lingkungan, Planologi, Arsitektur, Farmasi, dan Biologi sontak massa wisudawan dan panitia pun semakin semangat dalam memberikan salam sambutan... maklum hal ini mengingat kelangkaan mahasiswa cewek yang ada di Teknik Mesin... = P
Arak2an pun berakhir saat rombongan mencapai gedung Teknik Mesin yang kemudian dilanjutkan dengan upacara “kerajaan mesin” di depan kolam mesin diiringi lagu kerajaan mesin yang hingga saat ini saya tidak begitu “ngeh” dengan lirik dan musiknya karena tidak jelas... hahaha...
Selesai upacara suasana pun menjadi semakin ramai dengan adanya perang air dan acara cebur2an wisudawan ke dalam kolam mesin yang airnya sudah agak keruh karena mungkin tercampur limbah oli buangan dari lab.mesin. Beberapa panitia bersiaga di dalam kolam menyediakan pelampung bagi para korban baik wisudawan maupun panitia yang kecemplung dan gak bisa renang... termasuk saya yang sempat dua kali kecemplung karena terdorong oleh teman2... hehehe... = P
Oh iya, selama tahun kedua ini kami melakukan tiga kali arak2an wisudaan yaitu pada bulan Juli, Oktober, dan Maret. Pada setiap event tersebut gaya kami pun berubah-ubah tergantung permintaan tema yang diajukan oleh para wisudawan. Contohnya pada arak2an perdana di bulan Juli, kami satu angkatan dicukur cepak 1cm kemudian seluruh muka kami di cat putih dan diberi tulisan M berwarna biru. Kemudian pada bulan Oktober yang bertepatan dengan peringatan hari Sumpah pemuda, muka kami dicat merah putih sesuai dengan bendera indonesia. Hanya pada bulan Maret saja muka kami bebas dari cat, tetapi harus memakai topeng kertas ala ninja
Yup,, tahun kedua merupakan tahun dimana kami satu angkatan mulai mengenal seluk beluk kuliah tentang Teknik Mesin dan mulai aktif mengikuti berbagai kegiatan di himpunan dengan antusias dan semangat yang cukup tinggi karena baru saja dilantik. Kamipun mulai menjadi makhluk ”nokturnal “ yang akrab dengan hearing2 yang sering diadakan oleh himpunan ketika akan mengadakan suatu acara seperti ospek/kaderisasi, pemilu caprince dsb. Mengapa disebut “nokturnal”?? Ya,, hal itu karena waktu pelaksanaan hearing yang cukup malam dimana hearing yang biasa dijadwalkan pada pukul 19.00 WIB ternyata baru bisa dimulai pada pukul 21.00 WIB karena harus memenuhi aturan kuota 2/3 angkatan wajib hadir... kadang saya sendiripun heran kenapa hearing ini tidak pernah diadakan pada jam2 normal saja pada saat hari kosong misalnya sabtu siang.. Sebab kegiatan hearing di waktu jam2 malam tersebut cukup memberatkan bagi saya pribadi yang tinggal di daerah yang cukup jauh jaraknya dari kampus dan saya sendiri pulang pergi naik kendaraan umum yang sering sudah tidak beroperasi pada tengah malam... Akhirnya saya pun sering pulang dengan menumpang kendaraan teman (Irwan, Edgar, dan Iqbal) yang kebetulan rumahnya cukup dekat dengan rumah saya. Sebuah pengalaman yang cukup unik karena sebelumnya saya tidak pernah berkeliaran menyusuri jalanan di kota Bandung pada tengah malam... walaupun terkadang sempat muncul perasaan takut akibat adanya isu2 geng motor yang cukup meresahkan masyarakat... tapi Alhamdulillah saya masih diberi lindungan Allah SWT sehingga tidak pernah dipertemukan dengan mereka.
Di tahun kedua ini kami satu angkatan pun diberi amanah menjadi panitia ospek/kaderisasi untuk mengakder adik2 mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2007 dengan Arief Furqaan sebagi Ketua Kaderisasinya. Pengalaman yang pernah kami alami ketika menjalani ospek di tahun pertama pun kami turunkan kepada adik2 kami tersebut. Untuk pertama kalinya pula kami akhirnya dipanggil sir oleh adik2 mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2007. Ternyata pengalaman yang kami rasakan saat menjadi panitia ospek/kaderisasi lebih berat ketimbang saat kami menjadi peserta yang diospek, sebab sebagai panitia kami harus datang paling awal dan pulang paling akhir. Selain itu tanggung jawab kami pun lebih besar karena harus menjamin keamanan dan keselamatan dari para peserta ospek. Setelah melalui perjalanan panjang Mechanical Students part 2 pun ditutup dengan dilantiknya MS 07.
Pelajaran yang bisa dipetik kali ini yaitu seberapa penting atau tidak anggapan kita terhadap kegiatan2 awal yang diterima ketika baru memasuki suatu komunitas/lingkungan, semua harus dijalani dengan hati yang senang dan ikhlas karena itu merupakan suatu tahap pembelajaran sebelum kita menghadapi tantangan dan tanggung jawab yang lebih besar di kemudian hari kelak.
-to be continued-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar