dprieL's Features

14 Nov 2010

Memories of Mechanical Students Part 1 (August '06 - June '07)

Memories of Mechanical Students ini merupakan sebuah flashback kisah perjalanan yang saya alami selama kurang lebih 4 tahun ke belakang berkecimpung sebagai Mechanical Student yang kelak akan menjadi kenangan indah pada suatu hari nanti...

Yup,, langsung saja kita mulai kisah petualangan ini... berawal dari impian sewaktu SMA dimana saya bertekad ingin melanjutkan kuliah di sebuah Institut Teknik Negeri di kota Bandung, entah masuk di jurusan apapun asalkan bisa diterima di Institut tersebut pikir saya sewaktu SMA dulu dengan alasan supaya menghemat pengeluaran karena cukup tidur dan makan gratis di rumah sendiri.. hehe...

Akhirnya impian itu pun terwujud dimana saya diterima di jurusan Teknik Mesin. Sebelumnya saya tidak pernah membayangkan sedikitpun bagaimana gambaran suasana kuliah yang kelak akan saya alami di jurusan ini karena saya pikir suasana belajarnya tidak akan berbeda jauh dengan pada saat saya SMA dulu.

Beginilah efek akibat kurangnya informasi dalam mengenali jurusan yang saya pilih.. dugaan sayapun ternyata berbanding terbalik 180o karena ternyata jurusan Teknik Mesin ini agak sedikit “berbeda” dengan jurusan2 teknik lain di Institut ini. Ternyata memang benar persepsi masyarakat selama ini yang mengatakan bahwa Teknik Mesin identik dengan jurusannya kaum adam, karena fakta yang saya temui di angkatan saya rasio cewek/cowok adalah 6/150... Hahahaha... cukup mencengangkan... tapi itu merupakan rasio tertinggi dibandingkan angkatan2 sebelumnya... = P

Itu hanya salah satu contoh dari sekian “keunikan” yang terdapat di jurusan ini, masih banyak keunikan2 lainnya yang akan saya bagi dalam kisah ini..

Back to the Stories... di tahun pertama kuliah ini saya bertemu teman2 dari bermacam daerah di nusantara (mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara hanya Papua saja yang tidak ada) yang membuka wawasan saya mengenai bahasa yang khas dari daerah masing2 yang sebelumnya tidak saya temui ketika SMA dulu.. di tahun pertama ini pula kami satu angkatan mengikuti kegiatan Ospek Jurusan sebagai syarat agar kami bisa bergabung dalam Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) yang terkenal dengan slogannya “Solidarity Forever”

Perjuangan ospek pun dimulai dengan terpilihnya Lukman Adi Prananto sebagai ketua Angkatan Mesin 2006 yang jabatannya berlaku seumur hidup... sebuah jabatan yang tepat untuk orang yang tepat menurut saya. Awalnya kegiatan ospek diikuti full team oleh seluruh angkatan dengan semangat euforia karena masih fresh berstatus mahasiswa teknik mesin yang merupakan salah satu jurusan teknik yang disegani oleh jurusan2 lainnya di institut ini. Namun seiring berjalannya waktu satu persatu teman saya pun ada yang bertumbangan mundur dari kegiatan ospek ini dengan berbagi alasan entah itu karena terganggu masalah akademiknya, tidak kuat menghadapi tekanan mental, tidak mendapat izin dari orangtua, atau bahkan karena perbedaan prinsip. Anyway,, ospekpun terus berjalan selama kurang lebih lima bulan lamanya.

Suka duka yang dialami selama mengikuti ospek ini sangatlah unik... mulai dari ospek rutin mingguan yang diisi dengan kegiatan baris berbaris, olahraga pagi, dan sedikit latihan mental. serta tugas2 yang kadang di luar nalar seperti menerjemahkan textbook Manufacturing and Engineering technology yang tebalnya mencapai 1000 halaman dan harus tuntas dalam satu malam. Hingga masa-masa setelah break kuliah dimana kami satu angakatan harus tinggal di sebuah basecamp  angkatan selama hampir satu minggu untuk merencanakan kegiatan baksos dengan kondisi harus selalu siaga jika sewaktu-waktu ada panggilan ospek mendadak entah itu di waktu pagi, siang, sore, atau bahkan tengah malam sekalipun.


 
Selama satu minggu tersebut kami juga melakukan kegiatan pencarian dana untuk kegiatan baksos,    mulanya dilakukan dengan cara “intelek” yaitu menawarkan jasa pencucian mobil hingga akhirnya cara “jahiliyah” pun kami tempuh yaitu mengamen ramai2 (kesannya agak memalak) di sekitaran jalan Dago, mulai sore hingga malam hari yang ternyata lebih menggiurkan hasilnya.. hehe... Sepulang mengamen kami satu angkatan pun tidur di basecamp  dengan kondisi “seadanya” karena bangunan basecamp  yang sejatinya merupakan ruang tengah dari sebuah kost2an menjadi sesak dipenuhi oleh kami satu angkatan sehingga posisi saat kami tidurpun bagaikan lautan “pindang” manusia... = P

Rutinitas tersebut kami lalui selama seminggu yang disertai dengan panggilan2 mendadak, ada suatu kejadian unik pada saat panggilan mendadak tersebut dimana kami seangkatan dalam kondisi tidak siaga karena tidak menyangka akan ada panggilan mendadak sehingga botol air minum 1,5 L yang merupakan perlengkapan wajib ospek pun diisi dengan air keran karena tidak sempat membeli/mengisi ulang botol tersebut dengan air matang.. bahkan pakaian ospek pun sempat ada yang saling tertukar karena saking paniknya.. hahaha...

 
Hari baksos pun tiba,, target kami yaitu membuat saluran pipa distribusi air dari sumber mata air menuju pemukiman warga yang selama ini mengalami kesulitan mendapatkan air karena saluran yang ada .banyak yang bocor dan tidak optimal Segala rencana dan persiapan yang telah direncanakan selama seminggu di basecamp  pun langsung dieksekusi di hari sabtu pagi itu di sebuah daerah di Bandung timur... kami satu angkatan bergotong royong menyusun sambungan pipa-pipa saluran air tersebut dengan cukup semangat walau panas terik menyengat. Kerja keras tersebut akhirnya tuntas pada sore hari menjelang petang... 

Ternyata perjuangan belum berakhir,, setelah lelah bekerja seharian kami pun melanjutkan perjalanan dengan melakukan long march dari daerah Bandung timur menuju Bandung utara dimana jalan yang kami lalui medannya cukup berat karena melewati jalur2 yang bergelombang dan gelap dengan hanya ditemani lampu petromaks karena tidak ada lampu2 penerang jalan. Selama perjalanan kami pun dibina oleh para sir (panggilan untuk angkatan yang lebih tua 1 tahun) dengan diturunkannya “lagu2” dan “nilai2” yang ada di Himpunan Mahasiswa Mesin kepada angkatan kami. 

Setelah berjalan kurang lebih selama 2-3 jam akhirnya kami pun tiba di suatu lapangan luas, entah dimana lokasinya yang jelas daerah tersebut jauh dari pemukiman warga. Disanalah “pergumulan” dimulai,, mula2 kami semua kecuali cewek disuruh untuk melepas kaos angkatan kami.. sehingga kamipun bertelanjang dada di udara malam yang cukup dingin dimana saat itu sudah lewat tengah malam dan telah berganti hari.. lalu kami pun mulai “berolahraga” mengikuti instruksi dari lord (panggilan untuk angkatan yang lebih tua 2 tahun dst) dengan kondisi mata tertutup kain... disinilah chaos mulai terjadi dimana suasana mulai tidak menentu dan kami pun terpecah-pecah menjadi beberapa kelompok karena banyak sekali massa lord yang hadir saat itu.. mulai dari angkatan 2004 hingga 2000 bahkan mungkin ada angkatan 90-an yang hadir saat itu. 

Entah berapa lama kami mengalami “kondisi” seperti itu hingga akhirnya menjelang subuh saat kondisi seluruh badan kami sudah dipenuhi guyuran oli hitam, “pergumulan” pun selesai dengan gemuruh teriakan Yell Boys sebagai tanda dilantiknya kami sebagai MS 06.

Yell Boyss... Yeaahh...
Yell Boyss... Yeaahh...
Yell Boyss... Yeaahh...
Union Union Machine Strong...
Union Union Machine Strong...
Union Union Machine Strong...
Solidarity Forever...
Solidarity Forever...
Solidarity Forever...
For Union Machine Strong
Yell Boyss... Yeaahh...

Dan perjalanan Mechanical Student Part 1 pun disudahi dengan euforia dimana saya merasa sangat senang karena telah berhasil melewati perjuangan ospek tersebut bersama teman2 seangkatan tanpa mengganggu kuliah di tahun pertama ini yang Alhamdulillah bisa dilalui dengan lancar dan memperoleh hasil yang cukup memuaskan dan tidak disangka-sangka...

Pelajaran yang bisa dipetik kali ini yaitu bahwa ujian dan cobaan yang dihadapi oleh suatu komunitas  dalam hal ini angkatan, sesungguhnya akan membentuk sikap empati yang menimbulkan rasa saling memiliki pada pribadi anggotanya sehingga tercipta komunitas yang solid kelak...

-to be continued-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar